Bukankah Cinta Memang Seperti Itu?
Duhai hati yang sedang berbunga Pada jarak yang membentang kusampaikan rindu Yang tak mampu kubisikkan di telinga Duhai raga yang telah jatuh pada raga yang lain Kutitipkan cinta yang hanya mampu kutulis dalam setiap sajak ini Pada ketidakpastian arah hembusan angin Katakan padaku dalam bentuk apapun Bagaimana caraku untuk menghilangkan setiap jengkal perasaan Yang telah menahun Kepada jiwa yang tak pernah bisa lagi kuraih Kuharap kau mendengar setiap bisik kata rinduku yang lirih Rindu yang tak bisa ku biarkan kembali pada pemiliknya Karena itu, kusediakan ruang yang tak peduli ukurannya Sebagai tempat dimana aku akan selalu menemukanmu Sekali lagi, duhai engkau yang kucintai sejak hari itu Cinta ini tak pernah berubah bentuk Ia kokoh dan menjadikanku bodoh Tapi duhai kawan, bukankah cinta memang seperti itu? Pada akhirnya cinta akan menuntun perlahan pada kepedihan Entahlah karena perpisahan, pengkhianatan atau mungkin sebab cinta yang tak pernah berbalas.