Postingan

Kejahatan itu bernama Rindu

 Telah ada ratusan purnama hadir menggantikan sabit Tak terkira pula banyaknya  musim yang telah berganti tak beraturan Tapi hari-hari ini, untuk pertama kalinya perasaanku menemui kenyataan bahwa ia tak diperbolehkan hadir bahkan setitik pun Perasaan itu harus segera dilenyapkan dan dibumi hanguskan Karena sekeras apapun perasaan itu mencari pembenaran Ia tetaplah sebuah kesalahan Duhai kawan, Pernahkah kau bayangkan tingkat tertinggi dari sebuah rindu? Ia adalah rindu yang bahkan untuk mengucapnya pun merupakan kekeliruan dan kejahatan Maka apa yang harus kuperbuat? Pernahkah pula terfikirkan olehmu tentang tujuan yang hilang saat harapan itu masih berjalan kearahnya? Maka hilang arah menjadi kawan setelahnya Lalu, apakah akan kutemukan lagi tujuan yang baru? Dan apakah jalannya akan sama menyakitkannya? Apakah akan kembali kutemukan rindu yang sesuangguhnya? Seperti sajakku bertahun yang lalu Meski rindu ini tak dibenarkan izinkan segenap perasaan ini kutitipkan pada angin ...

Tentang Keindahan

 Perlahan, aku mengerti bahwa keindahan adalah mutlak menyenangkan Tak ada satu manusia pun yang mampu membenci keindahan Bagaimana hitam dan putih nya panda tak bisa sama menakjubkannya dengan tapir Begitu terasa tak adil memang, tapi begitulah kenyataan Pada awalnya, ingin sekali menunjuk muka untuk menemukan siapa yang bersalah atas kenyataan ini Tapi pada akhirnya apapun tak mengubah kenyataan bahwa Keindahan menang dalam tiap bidang kehidupan Duhai kawan Kusampaikan pesan ini pada siapapun yang merasa keindahan rupa tak hadir dalam dirinya Ada banyak keindahan lainnya yang mungkin bersembunyi pada keyakinan kita bahwa  keindahan rupa adalah segalanya Dan yakinlah bahwa pada luasnya bentangan daratan di bumi ini Akan selalu ada tempat bagi keindahan bagaimanapun itu bentuknya Maka bersabarlah dan temukan tiap-tiap diri yang menghargai berbagai macam keindahan Aku pun akan melangkah menempuh jalan itu Meninggalkan setiap hati yang menjadikan keindahan rupa sebagai pemenang ...

Bukankah Cinta Memang Seperti Itu?

Duhai hati yang sedang berbunga Pada jarak yang membentang kusampaikan rindu  Yang tak mampu kubisikkan di telinga Duhai raga yang telah jatuh pada raga yang lain Kutitipkan cinta yang hanya mampu kutulis dalam setiap sajak ini Pada ketidakpastian arah hembusan angin Katakan padaku dalam bentuk apapun Bagaimana caraku untuk menghilangkan setiap jengkal perasaan Yang telah menahun Kepada jiwa yang tak pernah bisa lagi kuraih Kuharap kau mendengar setiap bisik kata rinduku yang lirih Rindu yang tak bisa ku biarkan kembali pada pemiliknya Karena itu, kusediakan ruang yang tak peduli ukurannya Sebagai tempat dimana aku akan selalu menemukanmu Sekali lagi, duhai engkau yang kucintai sejak hari itu Cinta ini tak pernah berubah bentuk Ia kokoh dan menjadikanku bodoh Tapi duhai kawan, bukankah cinta memang seperti itu? Pada akhirnya cinta akan menuntun perlahan pada kepedihan Entahlah karena perpisahan, pengkhianatan  atau mungkin sebab cinta yang tak pernah berbalas.

Kesedihanmu

 Senyumanmu di hari-hari ku melihatmu Menyelimuti kesedihan hatimu Walau aku tau bahwa mata itu menyimpan sejuta kata Yang tak dapat terucapkan oleh suara Sulit bagiku untuk dapat tetap berbahagia Jika aku tak dapat memastikan bahwa kau juga baik-baik saja Ingin sekali ku bertanya padamu sejuta pertanyaan dalam hatiku Memintamu untuk memercayaiku sebagai tempatmu menceritakan gundah Memintamu untuk meraih uluran tanganku Hingga kau tak lagi merasa resah.

Sebentar lagi

Kita semua pasti lelah Penat serta beban berat Tak lagi mampu kita angkat Begitupun aku.. Lelah dan ingin semuanya lekas usai Aku takut Tapi aku tak boleh takut Aku khawatir Namun semua khawatir harus kuusir pergi Banyak alasan untuk airmata jatuh Tapi lagi-lagi aku harus yakin Banyak pula alasan untuk aku selalu bersyukur Jadi... Haii diri inii Tolong tetap kuat sebentar lagi saja

Jalan Pulang

Aku ingin berlari sekencang angin Ingin mencapai setinggi bintang Namun bukan hilang Juga bukan tenggelam Banyak hal mengikatku dibelakang Membuatku selalu tau jalan pulang Kenangan pahit atau indah Sama pentingnya bukan? Yang indah biar lah jadi sumber bahagia Sedang kepahitan biarlah jadi guru Waktu terkadang begitu lincah Membawa kita menuju dewasa begitu cepat Hingga jarak hadir diantara kita Dan rindu datang menjadi teman Untukmu manusia-manusia yang kucintai Tetaplah bahagia, walau nanti jarak serta rindu memeluk kita

Rapuh

hari ini aku melihat kesedihanmu sorot mata yang kosong serta tawa yang tertahan semuanya menandakan kerapuhan ingin aku menguatkanmu tapi tak ada yang bisa kulakukan selain kehadiranku hari ini kesedihanmu yang kulihat hari ini membuatku juga tau, bahwa aku masih sangat menyayangimu ingin saat itu aku berada disampingmu melihatmu dan membantumu bahagia kembali namun aku hanya bisa berdoa  agar waktu cepat menyembuhkan lukamu agar Allah mengembalikan kebahagiaanmu kembali